Minggu, 27 Desember 2009

test kepala biara

test kepala biara

dahulu kala di pegunungan Himalaya, terdapat sebuah kuil..
kepala biara kuil tersebut sudah sangat tuir, ibarat kata tinggal nunggu karcisnya dipanggil kondektur...
sebelum masanya lewat, sang kepala biara mengadakan sayembara untuk menentukan penggantinya kelak..
syarat yg diajukan adalah syarat dasar menjadi seorang biksu, yaitu. ga boleh makan daging, ga boleh minum arak, dan yg paling penting adalah ga boleh tertarik antara lawan jenis..
tibalah hari pengujian calon kepala biara..
terdapat 10 orang yg merasa dirinya pantas untuk jabatan tersebut..
akhirnya dimulailah pengujian yang pertama, NO MEAT...
disuguhkannya daging bakar yang sangat harum dan sangat lezat ke hadapan para calon..
karena benar2 tak dapat menahan nabsunya, akhirnya 3 biksu menyerah dan memakan daging tersebut..
kecewa lha sang kepala biara, namun masih terdapat 7 orang calon kandidat lagi..
pengujian ke2, NO ALCOHOL..
disuguhkannya arak yang sangat terkenal diseluruh dunia ke hadapan para calon..
lagi2 ada 4 biksu yg benar2 tidak dapat menahan nabsunya, lalu menenggak semua arak tsb sampai habis..
semakin sedih dan kecewanya sang kepala biara, namun masih tersisa 3 calon lagi...
sampai pada tahap terakhir pengujian, yaitu NO WOMEN..
namun pada tahap ini terdapat peraturan yang berbeda, yaitu digantungkannya sebuah lonceng kecil di ujung kelamin dari masing2 biksu..
datanglah seorang selir raja yang kecantikannya terkenal seantero negeri..
mulailah selir itu menunjukan aksinya, pertama2 ia membuka pakaian yg ia kenakan, 5 mnt kemudian terdengar bunyi "kleneng...kleneng...kleneng....."
kecewa lah sang kepala biara mengetahui ada calon yg gagal, padahal baru saja mulai..
lalu selir memulai kembali pertunjukannya dengan menari sambil bugil..
kedua biksu tersebut terlihat sangat tenang dan dapat mengontrol emosinya masing2..
kemudian segala cara dilakukan si selir agar k2 biksu tsb ON..
akhirnya "kleneng...kleneng...kleneng.....kleneng........." , sedih lah hati sang kepala biara, namun dia masih berharap kepada seorang calon yang terakhir..
kurang lebih satu jam sang selir menggeliat2, namun sang biksu begitu tenang, sampai akhirnya selir itu menyerah..
banggalah sang kepala biara karena telah mendapati caon penggantinya kelak yang dapat menahan nabsu duniawi..
akhirnya acara tersebut selesai, dan disuruhnya semua biksu (tanpa terkecuali) untuk mandi (karena memang sudah sore dan saatnya para biksu untuk mandi)...
dengan hati yang riang gembira, kepala biara pergi mengantar sang calon penggantinya ke kamar mandi sambil membahas ujian yang dihadapinya tadi..
namun, alangkah terkejutnya sang kepala biara ketika sampai pada pintu kamar mandi dan "kleneng...kleneng...kleneng.....kleneng.....klene ng......"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar