Minggu, 09 Mei 2010

Jangan Menikah Karena…

1. Harta
Tidak ada gunanya hidup bergelimangan harta tanpa cinta. Harta dapat datang dan pergi setiap saat. “Cinta” yang sesat dan sesaat dapat diperoleh setiap saat, tapi cinta yang sejati tidak dapat dibeli dengan harta.

2. Perasaan Asmara
Rasa tertarik, simpati, naksir, yang merupakan asmara yang sering disalahartikan sebagai cinta. Asmara itu bukan cinta. Asmara dapat cepat berubah oleh rupa, harta, tempat dan keadaan. Asmara itu buta, tidak tahan lama dan tidak tahan uji. Cinta perlu diuji dalam suka dan duka dengan mata terbuka.

3. Rupa Saja
Kecantikan yang di luar memang indah, tapi dapat luntur termakan umur. Utamakanlah kecantikan yang di dalam.

4. Rasa Iba
lba (rasa kasihan) memang baik dan harus ada dalam hidup kita, tapi tidak boleh menjadi dasar pernikahan. Kasihan dapat habis, tapi kasih tidak berkesudahan. Dasar pernikahan adalah kasih, bukan kasihan.

5. Untuk Kepuasan Seks Saja
Memang seks suci dan penting dalam hubungan suami istri, namun tidak boleh menjadi tujuan utama dari pernikahan. Seks hanyalah salah satu bagian dari pernikahan. Orang yang hanya mengejar kenikmatan seks akan kecewa dan terjerat oleh kesusahan yang diciptakannya sendiri.

6. Paksaan Keluarga
Seorang anak harus patuh kepada keluarga, namun tidak boleh menyerah dalam hal nikah, kalau mereka memang salah dan anda benar. Berdoalah dan berikanlah penjelasan kepada mereka, jangan dengan kekerasan.

7. Desakan Usia
Bila usia sudah menjelang senja dan rekan-rekan sudah berpasangan, orang akan mulai gelisah (terutama pada wanita). Banyak orang akhimya “asal tabrak dan sikat”. Hindarilah tindakan tersebut. Sabarlah dan yakinilah bahwa Tuhan sudah menyediakan yang terbaik untuk anda. Jangan takut kehabisan jatah dan kadaluarsa.

8. Untuk Membalas Jasa
Orang yang telah berbuat baik perlu dibalas, tapi jangan dengan pernikahan.

Salah satu hal lain yang tidak boleh dilupakan, dan merupakan yang terpenting adalah jangan menikah tanpa pengertian dan persiapan dengan tindakan yang nyata.

Menikahlah menurut pola rencana Tuhan, daripada salah dan mengundang derita, lebih baik tidak menikah. Jika tidak diteguhkan oleh Tuhan. Karena Tuhanlah yang menciptakan manusia sepasang-sepasang. Tanpa persetujuan Tuhan, tidak mungkin manusia dapat bersatu!


http://www.malau.net/page/111/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar