Kamis, 31 Desember 2009

Sumpah paakk itu nama saya......

Sumpah paakk itu nama saya......

Ceritanya ada orang yang nama punya rada unik, Panjang tapi dalam penulisan ejaan lama yaitu Pandjang, lengkapnya Pandjang Soebarkah, mungkin maksud dari orang tuanya memberikan nama ini supaya apa pun yang dilakukan oleh sang anak dapat selalu membawa berkah yang baik untuk anak itu sendiri....

Suatu hari si Pandjang dan tmen2 SMA dulu terlibat tawuran dengan SMA lain. Singkat cerita si Pandjang dan temen2nya ketangkep sama polkis yang waktu itu dengan sigap mengepung. Lalu digelandanglah ke kantor polkis terdekat.... disitu si Pandjang dan temen2nya di"ceramahi" abis2an...

setelah di "ceramahi", mreka semua didata satu per satu.

Polkis : " Saya akan data kalian semua yaa... saya akan laporkan tindakan kalian kepada kepala sekolah kalian, supaya kalian tidak mengulangi hal ini kembali...". kata sang polkis dengan tegas dengan kumisnya aduhai...
Polkis : "Yak, kamu yang dipojok... kesini duduk!!!!", katanya dengan tegas.

Dengan kaki gemetar dan kepala menunduk, si Pandjang ini menghampiri polkis itu.

Polkis : "Siapa nama kamu???.."
si Pandjang : "p...p.....p....Panjang,pak...", kata si Pandjang dengan gugup..
Polkis : "Iya siapa? kamu sebut saja..", kata polkis itu dengan memandang dalam2 si Pandjang.
si Pandjang :"iyy... iya,pak... nama saya Panjang.."
Polkis : "Hei!!!... apa susahnya menyebut nama kamu?... sepanjang apa pun nama kamu tetap akan saya tulis disini...tidak akan saya singkat2..."

hehehehe... semua temen2nya yang tadinya terjongkok keringetan takut, sekarang berubah menjadi tertawa kecil tapi terbahak2 dalam hati.

si Pandjang : "Iyy... Iya, pak... nama saya beneran Panjang..."
Polkis : "Kamu bercanda sama saya ya??!!.... saya sudah bilang, saya tidak peduli nama kamu panjang atau pendek... kamu sebut saja nama kamu, sepanjang apa pun akan cukup dikertas ini...", kata si polkis dengan sedikit gemes sama si Pandjang...

Dengan naluri yang sedikit terlambat, si Pandjang pun mengeluarkan kartu siswanya dan menunjukan kepada si polkis. Setelah si polkis membaca nama yang tertera di kartu siswanya si Pandjang, dia jadi serba salah...musti tetap gagah walapun linglung dan malu...hehehe... mungkin didalam hatinya Pandjang dari tadi menjerit, "Sumpah paaakkkk itu nama sayaaaaa...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar